DIII Analis Kesehatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
Sejarah perkembangan laboratorium kesehatan di dunia dimulai sejak awal diketemukannya mikroba oleh Antony van Leeuwenhoek (1632 – 1723) yang kemudian menjadikannya menjadi salah seorang penemu mikrobiologi. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa penemuan di dunia mikrobiologi lainnya seperti Louis Pasteur (1822 – 1895) penemu teori biogenesis dan penemu protozoa penyebab penyakit serta penemu vaksin, Robert Koch (1843 – 1910) penemu penyakit Anthrax dan terkenal dengan Postulat Koch.

Dalam rangka mengembangkan kesehatan masyarakat di Indonesia pada saat itu kemudian didirikan Pusat Laboratorium Kedokteran di Bandung pada tahun 1888. Kemudian pada tahun 1938, pusat laboratorium ini berubah menjadi Lembaga Eykman dan selanjutnya disusul didirikan laboratorium lain di Medan, Semarang, Makassar, Surabaya dan Yogyakarta. Laboratorium-laboratorium ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka menunjang pemberantasan penyakit seperti malaria, lepra, cacar dan sebagainya bahkan untuk bidang kesehatan masyarakat yang lain seperti gizi dan sanitasi.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa laboratorium termasuk dalam unsur yang harus ada dalam organisasi PUSKESMAS. Sampai tahun 2014 jumlah puskesmas di Provinsi Bali mencapai 523 PUSKESMAS, pada tahun 2019 Kementerian Kesehatan (Kemkes) menargetkan sebanyak 6.000 puskesmas memenuhi standar pelayanan dan terakreditasi di Indonesia

Memandang hal tersebut dengan dukungan dan komitmen organisasi profesi analis kesehatan maka STIKes Wira Medika PPNI Bali menyelenggarakan Program Studi DIII Analis Kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Repbulik Indonesia Nomor: 225/D/O/2007.

Program Studi DIII Analis Kesehatan STIKes Wira Medika PPNI Bali sebagai tempat untuk mencetak tenaga analis sebagai salah satu profesi di bidang laboratorium yang berkompeten dalam melakukan pemeriksaan laboratorium yang unggul dalam bidang mikrobiologi.

 

Visi

Pusat pendidikan analis kesehatan yang profesional, unggul dalam aplikasi ilmu laboratorium kesehatan serta berdaya saing di tingkat nasional tahun 2018 dan global tahun 2025.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Profesional: Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan, tanggung jawab dan akuntabel memiliki kewenangan dalam melaksanakan pelayanan laboratorium serta mampu bekerjasama dalam tim dengan profesi kesehatan lainnya.
  2. Unggul dalam aplikasi ilmu laboratorium kesehatan: Sumber Daya Manusia mampu mengaplikasikan ilmu laboratorium kesehatan dibidang mikrobiologi.
  3. Daya Saing: Sumber Daya Manusia mampu berkompetisi dengan institusi pendidikan kesehatan
  4. Nasional: Sumber Daya Manusia mampu berperan aktif dalam kegiatan pendidikan kesehatan di Indonesia
  5. Global: Program Studi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika mampu dikenal luas dan berdiri stara dengan komunitas akademik diberbagai dunia, memalui peran aktif Sumber Daya Manusia

 

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan profesional baik secara intelektual, teknikal, maupun interpersonal sesuai dengan standar kompetensi dan kode etik bidang analis kesehatan.
  2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang teknologi laboratorium kesehatan secara berkelanjutan sesuai dengan permasalahan kesehatan di masyarakat.
  3. Meningkatkan penyelenggaraan pengabdian masyarakat sesuai dengankompetensi analis kesehatan, kebutuhan masyarakat dan trend issue yang sedang berkembang.
  4. Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama dengan institusi/organisasi di dalam dan luar negeri.

 

Tujuan

  1. Menghasilkan tenaga analis kesehatan yang mampu;
  2. Berpikir secara kritis dalam mengaplikasikan kompetensi sesuai dengan bidang Analis Kesehatan.
  3. Membekali lulusan dengan keahlian pendukung dibidang mikrobiologi.
  4. Memiliki skill yang baik dalam pemeriksaan laboratorium kesehatan secara teliti, terampil, dan akurat.
  5. Memiliki softskill yang berkarakter sesuai dengan standar profesi dan kode etik Analis Kesehatan.
  6. Menghasilkan tenaga analis kesehatan yang mampu;
  7. Menggunakan hasil penelitian terkini sesuai dengan permasalahan kesehatan yang berkembang di masyarakat.
  8. Menghasilkan penelitian yang berbasis aplikasi tekonologi laboratorium.
  9. Menghasilkan penelitian yang bermutu dan berupaya dalam memperoleh dana hibah.
  10. Menghasilkan tenaga analis kesehatan yang mampu melakukanidentifikasi awal terhadappermasalahan kesehatan yang menjadi issue di masyarakat melalui penyelenggaraan pengabdian masyarakat dan penyuluhan kesehatan.
  11. Memudahkan kegiatan program studi dalam hal pertukaran pelajar/dosen, lahan Praktik Kerja Lapangan (PKL), magang, seminar, workshop serta penyerapan dan jenjang karir lulusan.

 

Surat Akreditasi Program Studi

Untuk alumni dan mahasiswa STIKes Wira Medika PPNI Bali jurusan Diploma III Analis Kesehatan dapat mengunduh hasil Akreditasi Program Studi 2016 pada link berikut :

  1. Sertifikat Akreditasi DIII Analis Kesehatan
  2. SK Akreditasi DIII Analis Kesehatan (1)
  3. SK Akreditasi DIII Analis Kesehatan (2)