CAPAIAN KOMPETENSI STIKes WIRA MEDIKA BALI
Peningkatan responsivitas sistem kesehatan salah satunya adalah sikap tanggap tenaga kesehatan dalam penyelamatan dan ancaman nyawa dalam suatu kejadian yang tidak diharapkan. Mengantisipasi permasalahan tersebut STIkes Wira Medika Bali secara rutin menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bekerjasama dengan Jakarta Medical Service (JMS) 119 Jakarta. Pelatihan ini juga sebagai pembekalan dan persiapan mahasiswa ke jenjang profesi, oleh karena kompetisi kedepannya bagi mahasiswa dalam praktik profesi peluang kerja harus memiliki spesifikasi khusus. Hal ini dijelaskan oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti,S.Kep.,M.Kep dalam acara pembukaan Pelatihan. Dijelaskan pula bahwa “ilmu dan ketrampilan dalam manajemen kegawat daruratan mutlak dibutuhkan sesuai dengan ranah kurikulum yang diberlakukan, sehingga kampus memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh ketrampilan kegawat daruratan yang berstandar nasional dan internasional”

Pelatihan BCTLS dikuti oleh 151 peserta yang terbagi dalam dua gelombang, setiap gelombang membutuhkan waktu 4 hari kerja, wahyu salah seorang peserta menyatakan bahwa pelatihan seperti ini merupakan pelatihan yang sangat diharapkan, hal yang menjadi daya tariknya adalah para fasilitatornya orang –orang yang expert dibidangnya sehingga materi dan praktiknya mudah untuk dipahami. Praktik sebagai ending dari pelatihan adalah simulasi manajemen disasster, “Dalam simulasi kami mendapat gambaran suasana yang menyerupai suatu kejadian sesungguhnya, ternyata pertolongan bukan saja berfokus pada korban tetapi juga bagaimana mengatasi permasalahan diluar korban (masyarakat sekitar) ikut campur tangan dalam penanganan”, tambah Wahyu. Mendengar peserta yang antusias dengan kepuasan materi yang diperoleh selama proses pelatihan, wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Humas Putu Gede Subaktiyasa, ST.,MM pada acara penutupan menyampaikan bahwa “penguasaan ketrampilan kegawat daruratan yang dibuktikan kepemilikan sertifikat merupakan hal yang wajib bagi mahasiswa yang akan ke jenjang profesi Ners” ditekankan oleh Waka III “Era kini dengan persaingan yang kompetitif diharapkan para peserta yang telah dinyatakan lulus untuk menjaga mutu dan dedikasinya selama praktik, karena institusi telah memfasilitasi pelatihan ini dengan memilih vendor yang handal dibidangnya”.
Pada kesempatan itu ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, Made Nursari, SKM.,MARS memanfaatkan momentum pleatihan BTCLS sebagai ajang kunjungan Siswa SMK Kesehatan Maharisi. Para peserta dapat mengamati secara langsung simulasi BTCLS. “Momentum ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa pencapaian kopmpetensi bagi lulusan merupakan hal yang terbaik. Harapannya bagi peminat bukan saja terbawa oleh issu – issu menyimpang tetapi telah mengobservasi melalui fakta-fakta proses pembelajaran”, tambah Made Nursari, SKM.,MARS.